10 Kisah Unik Para Pemain Bola Muslim
10 Kisah Unik Para Pemain Bola Muslim
1. Samir Nasri
Terbiasa untuk membaca surat
Al-Fatihah sebelum pertandingan. Hal ini dilakukannya baik di tingkat klub
bersama Arsenal atau ketika berada di timnas Prancis. Namun, untuk puasa Ramadhan,
Nasri tidak berani melakukannya. Mengingat jadwal Premier League yang padat
plus puasa yang jatuh pada musim panas, Nasri memilih untuk tidak melaksanakan
rukun Islam yang wajib bagi umat Islam yang mampu melakukannya ini.
2. Mesut Ozil
Warga negara Jerman yang beragama
Islam. Walaupun dibulan Ramadhan ia tak meninggalkan kebiasaanya berdoa dan
membaca Al Qur’an. Sesibuk apapun ia selalu berusaha untuk membaca Al Qur’an.
Sebagai seorang Muslim, Mesut
Ozil merasakan bulan Ramadhan saat ini memberikan banyak keberkahan tersendiri,
karena dibulan Ramadhan tahun inilah pamornya makin berkibar dipentas sepakbola
Eropa. Pemain yang gemar membaca Al Qur’an ini dibayar mahal oleh klub raksasa
Spanyol, Real Madrid.
3. Thierry Henry
Banyak orang bertanya-tanya
terhadap apa yang dilakukan oleh pesepak bola Thierry Henry, Pasalnya ia
seringkali bersujud mencium tanah ketika memasukan bola ke kandang lawan,
seperti apa yang dilakukan kebanyakan pemain bola muslim sebagai tanda syukur.
Dalam sebuah wawancaranya yang disiarkan dari kantor berita Al Jazeerra, Henry
membenarkan ke-islaman-nya.
Saat ditanya Islam dikaitkan
dengan teroris, Henry membantah akan anggapan tersebut.
“Sekali lagi, saya selalu
menegaskan bahwa Islam bukan teroris, sebab jika seseorang benar-benar percaya
pada Allah, sudah pasti ia percaya pada Al-Qur’an dan Rasul terakhir, karena
Al-Qur’an dan Rasul pada dasarnya ditakdirkan Allah untuk membawa kedamaian,
dan itulah Islam.” Tukas Henry.
4. Kolo Toure
Mengaku pernah mencoba tetap
berpuasa, tapi kondisi latihan berat memaksa ia membatalkan puasanya. “Tapi
saya pasti akan menggantinya di hari atau bulan lain. Itu adalah konsekuensi
sebagai seorang muslim,” ujar Toure.
5. Eric “Bilal” Abidal
Sejak masuk Islam, Abidal
berusaha menjadi Muslim yang taat. Kariernya di lapangan hijau kian moncer.
Penggemar La Liga Spanyol pasti mengenal sosok Eric Abidal. Ia dikenal sebagai
bek andal yang memperkuat FC Barcelona dan Timnas Prancis. Ia suka membaca Al
Quran sebelum bertanding.
Di setiap sesi latihan klub
sepakbola Barcelona, Eric sering terlihat membawa tas kecil, mungkin banyak
yang mengira isi tasnya si eric sama seperti teman teman di klubnya barcelona
jika latihan bola: sepatu dan perlengkapannya yang menunjang untuk latihan.
Sebenarnya yang eric bawa dan
membedakan isi tas kecilnya dengan pemain bola lain adalah alqur’an, Kitab suci
Ummat islam di seluruh dunia yang “kini” menjadi agama Minoritas di eropa.
6. Karim Benzema
Striker anyar Real Madrid, Karim
Benzema juga menjalankan puasa. Lahir di Lyon, Prancis 19 Desember 1987,
Benzema merupakan striker andalan tim nasional Prancis. Sama seperti legenda
Prancis, Zinedine Zidane, Benzema juga berdarah Aljazair.
Beruntung bagi Benzema, puasa
tahun kemarin dia tidak sendirian di Santiago Bernabeu. Setidaknya ada Mahmadou
Diarra dan Lassana Diarra yang juga beragama Islam.
Ketiganya tetap menjalankan puasa
meski harus membela Madrid, tak heran jika tim dokter Madrid terus memantau
perkembangan fisik ketiga pemainnya selama bulan Ramadan. Baik Benzema,
Mahmadou dan Lassana diberikan nutrisi tambahan agar tidak terkena dehidrasi
selama menjalani ibadah puasa tahun ini. Beruntung bagi Madrid, Ramadhan tidak
terlalu berpengaruh besar saat mereka tampil.
7. Christian Negouai
Saat akan menjalani tes doping
dan harus diambil sample kencingnya , Negouai sedang berpuasa. Praktis,
Kencingnya tak mau keluar. Kevin Keegan (Manajer kala itu) menyodorkan air
putih untuk diminum agar kencingnya bisa segera keluar, namun Negouai tetap
menolaknya karena ia sedang berpuasa. Negouai memilih membayar denda 2.000
Pound (± Rp. 30 juta) dari kantongnya daripada membatalkan puasa. Itu baru
dedikasi bung!
8. Nicolas Anelka
Kala itu, Manajer Chelsea (Mas
Andres Villas Boas), menyuruh pemain yg sedang puasa untuk tetap berada di meja
makan tim walu sedang berpuasa. Praktis, Anelka dan beberapa pemain muslim
Chelsea lainnya hanya nonton pemain yang lagi makan . Anelka berkata: "Walau
iri, saya tetap harus menangguhhkan puasa."
9. Frederic Kanoute
Menolak menggunakan seragam
klubnya karena disponsori oleh rumah judi. Bahkan ketika seragam itu digunakan,
Kanoute menutupinya dengan plester hitam. Pada 2007, ia pernah mengeluarkan
uang sebesar US$700.000 (± Rp. 6,4 Milyar) dari koceknya sendiri untuk
menyelamatkan sebuah Masjjid di Sevilla. Sampai sekarang masjid tersebut
menjadi tempat shalat komunitas Islam di Sevilla.
Yang paling kontroversial dari
Kanoute adalah ketika Israel membombardir Palestina, akhir tahun 2008 hingga
awal Januari 2009. Kanoute usai menjaringkan bola ke gawang lawan, membuka
bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan “PALESTINA”. Kata
Palestina itu ditulis juga dalam beberapa bahasa yang lain. Ini tentu saja
dimaksudkan sebagai dukungan Kanoute pada Palestina yang sedang digempur oleh
pasukan Israel di Gaza.
10. Franck Ribery
Mualaf setelah menikahi seorang
gadis Perancis keturunan Maroko. Memiliki nama Islam yaitu Frank Bilal Ribery.
Menurutnya Islam membawanya pada keselamatan. Islam yang menjadi sumber
kekuatannya di dalam maupun di luar lapangan. Di saat ia mengalami masa-masa
sulit dalam karirnya, Islam datang memberikan kedamaian.
“Islam adalah sumber kekuatan
saya di dalam dan di luar lapangan. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras
dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan. Hingga
kemudian saya menemukan Islam.” Begitulah Ribery memahami Islam.
0 komentar:
Posting Komentar